-->

Saturday 4 January 2020

JANGAN MELUDAHI LANGIT

"Jangan meludahi langit" kalimat ini saya dengarnya sudah sangat lama dari Mbah Buyutku tapi dengan ujaran basa jawa "ojo ngidoni langit.." artinya adalah jangan meludahi langit. Kita ini senang sekali meludahi langit dalam artian yang sesungguhnya pun juga dalam makna kiasan.

Cobalah kamu ludahi langit, apa yang terjadi? Mukamu sudah pasti terkena ludah sendiri yang bau jigong itu. Atau dalam makna yang tersembunyi adalah kamu melempar do'a umpatan (jigong) ke langit niscaya do'a itu berbalik ke kamu dan boleh jadi melumuri seluruh tubuhmu.

Persis di tahun baru kemarin banyak yang meludahi langit dengan kata lain mendo'a kepadaNya agar ditimpahkan hujan yang deras supaya tak ada yang merayakan tahun baru masehi. Karena banyak yang maksiat. Padahal tahun masehi itu sebenarnya diambil dari hitungan perputaran matahari (As Syamsiyah) yang muasalnya pun ditemukan oleh para cendekia muslim. Ketika pada masa pemerintahan Umar bin Khatab, oleh bangsa-bangsa Romawi hitungan Syamsiyah dirubah menjadi sebutan masehi. Lalu Umar ibn Khatab pun mengukuhkan tahun Qomariyah yang hitungan berdasar perputaran bulan (Al Qomariyah) disebut tahun Hijriah, digunakan hingga kini.

Eh hari ini tetiba banyak kadal buntung yang datang dari gurun mengatakan DILARANG MERAYAKAN TAHUN BARU MASEHI yang mengira bahwa tahun masehi adalah produk aseng eh asing he..he.. Padahal tahun masehi itu disebut juga tahun Syamsiyah dan tahun Hijriah disebut juga tahun Qomariyah.

Dan apa yang terjadi hari ini? Air melimpah dari langitNya secara berlebihan hingga menimbulkan bencana banjir yang sangat parah. Akibat kamu menganggap bahwa perayaan tahun masehi itu produk bukan islam. Meludahi langit dengan kasar supaya maksiat hilang. Apakah kamu menyesal setelah meludahi langit?

Sini saya ajak cara ngeludah yang bener sambil seruput kopi pahit. ☕

Web ini dikelola oleh Admin. Anton Mabruri adalah seorang Filmmaker | Broadcaster | Penulis | Content Creator. Ia hanya ingin MEMPERBAIKI INDONESIA.

0 komentar:

Post a Comment

Start Work With Me

Contact Us
Mahapatih Anton
+62 818 1898 4342
Kota Depok, Jawa Barat