Mestinya berdecak syukur yang bisa kamu ruangkan dalam hatimu, betapa tidak hidup di negeri yang penuh damai. Apakah kamu telah dan bahkan sudah berkali-kali mendengarkan serangan bom bunuh diri di Timur Tengah yang terbaru adalah “Serangan Bom Masjid di Mesir yang menewaskan 235 Orang Islam. Jumat (24/11/2017)”. Kapan mereka bisa berdamai? Saya juga tak pandai menyimpulkan semua itu. Kamu tentu mengenali negeri di Timur Tengah dari berbagai media, adalah negeri yang bermayoritas beragama ISLAM. Lalu mengapa mereka tidak bisa berdamai satu dengan yang lainnya, ada apa di balik semua itu? Saya tak butuh penjelasanmu soal kita harus mendirikan Daulah ISLAM dengan khilafahnya atau apa pun. Pada kenyataannya negeri-negeri yang tengah memaksakan prinsip itu, malah bertabur BOM adu kekuatan. Bukan lagi adu keikhlasan, dan menebar kedamaian sesuai cita-cita ISLAM (yakni damai).
Saya cuma bisa bergeming sambil nyeruput kopi, peristiwa Mesir pun ditengarahi oleh mereka yang katanya beragama ISLAM, membunuh sesama ISLAM. Lalu kamu iya kamu.. hidup damai tentram di bawah panji-panji INDONESIA RAYA dengan keberagaman suku, agama, ras dan golongan. Masih saja mencekam dan mengecam INDONESIA ini negara Thoghut. “Hidup negara OGUT” pekikku sambil menyulang kopi cita rasa Nusantara.
Sesal sudah pasti datang belakangan. Saya cuma bilang coba kamu bercermin, merenungi isi hatimu sambil meruangi semesta negeri ini dan semesta jagad raya ini. Dengan satu pertanyaan, TUNJUKAN NEGARA MANA DI TIMUR TENGAH yang tidak dalam kondisi bertikai antar sesama ISLAM. Jika ada silahkan kamu berteriak selantang mungkin INDONESIA ini perlu diganti dengan sistem ISLAM. Jika tak ada, maka baiknya kamu berhenti menyalahkan (baca: mengkafirkan) orang lain yang tidak sepaham denganmu. Padahal muasal dari pertikaian di Timur Tengah adalah kalimat merasa paling benar itulah yang membuat negara di sana perang dan terus berperang sesama ISLAM, konyol bukan.
Sejenak saya mau sruuput kopinya dulu...
Kalau saya ogah menjadi orang picik lagi picek, sudah merasa benar buta pula. Dan saya lahir besar di negeri ini sudah sewajarnya menjaga NEGARA OGUT dari paham Thoghut. Kalau memang kamu merasa benar dengan ISLAM yang kamu anut kenapa sibuk menyalahkan ISLAM yang lain. Apa dikira kamu marah-marah terus Tuhan ikut marah, apa dikira kamu pecicilan terus Tuhan senang dengan pecicilanmu. Sampai kamu tega berlaku anarkis terhadap saudaramu se-iman. Ah sudahlah...
Saya masih belum paham mengapa orang islam sedang sholat jumat lalu ditembaki dan dibombardir dengan martir oleh sesama orang islam. Ahhhh... segera saja kucium aroma kopi Gayo lalu sejenak kusruput kopinya, untuk mengenang [Serangan Bom Masjid di Mesir yang menewaskan 235 Orang Islam. Jumat (24/11/2017)]. Al fatihah..
Saya cuma bisa bergeming sambil nyeruput kopi, peristiwa Mesir pun ditengarahi oleh mereka yang katanya beragama ISLAM, membunuh sesama ISLAM. Lalu kamu iya kamu.. hidup damai tentram di bawah panji-panji INDONESIA RAYA dengan keberagaman suku, agama, ras dan golongan. Masih saja mencekam dan mengecam INDONESIA ini negara Thoghut. “Hidup negara OGUT” pekikku sambil menyulang kopi cita rasa Nusantara.
Sesal sudah pasti datang belakangan. Saya cuma bilang coba kamu bercermin, merenungi isi hatimu sambil meruangi semesta negeri ini dan semesta jagad raya ini. Dengan satu pertanyaan, TUNJUKAN NEGARA MANA DI TIMUR TENGAH yang tidak dalam kondisi bertikai antar sesama ISLAM. Jika ada silahkan kamu berteriak selantang mungkin INDONESIA ini perlu diganti dengan sistem ISLAM. Jika tak ada, maka baiknya kamu berhenti menyalahkan (baca: mengkafirkan) orang lain yang tidak sepaham denganmu. Padahal muasal dari pertikaian di Timur Tengah adalah kalimat merasa paling benar itulah yang membuat negara di sana perang dan terus berperang sesama ISLAM, konyol bukan.
Sejenak saya mau sruuput kopinya dulu...
Kalau saya ogah menjadi orang picik lagi picek, sudah merasa benar buta pula. Dan saya lahir besar di negeri ini sudah sewajarnya menjaga NEGARA OGUT dari paham Thoghut. Kalau memang kamu merasa benar dengan ISLAM yang kamu anut kenapa sibuk menyalahkan ISLAM yang lain. Apa dikira kamu marah-marah terus Tuhan ikut marah, apa dikira kamu pecicilan terus Tuhan senang dengan pecicilanmu. Sampai kamu tega berlaku anarkis terhadap saudaramu se-iman. Ah sudahlah...
Saya masih belum paham mengapa orang islam sedang sholat jumat lalu ditembaki dan dibombardir dengan martir oleh sesama orang islam. Ahhhh... segera saja kucium aroma kopi Gayo lalu sejenak kusruput kopinya, untuk mengenang [Serangan Bom Masjid di Mesir yang menewaskan 235 Orang Islam. Jumat (24/11/2017)]. Al fatihah..
0 Comments