-->

Saturday 8 October 2022

Karena Kita Tidak Tahu



Kita lahir di dunia, dengan cara (baca: bekal) tidak tahu. Tuhan begitu saja menciptakan kita menjadi makhluk bernama manusia mewarisi watak Adam yang diturunkan ke bumi. Tak ada yang tahu kenapa kita terlahir dengan berbagai jenis dan rupa, juga tidak tahu menjadi darah keturunan siapa. 


Lalu tahu-tahu kita menjadi manusia yang dianugerahi akal dan fikiran yang digunakan untuk beranggapan bahwa kita sudah tahu. Menjadi tahu kita laki-laki, perempuan, tahu bagus rupanya, dan tahu jelek rupanya. Kita tidak tahu kenapa kita diberi rupa yang berbagai macam bentuk olehNya. 


Menjadi tahu kita adalah keturunan si kaya dan si miskin pun kita tidak dikasih tahu olehNya sebelumnya. Tahu-tahu strata itu muncul, kamu kaya dan kamu miskin dari sesama manusia. Kamu keturunan ningrat kamu keturunan jelata pun sama sekali kita tidak tahu, kenapa kita tiba-tiba menjadi salah satu bagian dari kelompok dua strata itu.  


Kita tidak tahu kenapa kemudian kita ini diberi jatah rizki harian, bulanan, tahunan dan bisa untuk makan dan ada yang tak bisa makan. Kita tidak tahu kenapa kita bisa berjodoh dengan lawan jenis sampai mendapati anak, pun dengan hal yang kita tidak akan tahu anak-anak kita kelak menjadi apa. 


Detik ini yang kita tahu hanya kita sedang hidup di dunia, hidup yang menurut akal fikiran kita sadar tahu “beginilah alam dunia terhampar luas bumi yang beratap dan terselimuti langit” selebihnya kita tidak tahu akan wujud pengalaman di alam ruh sebelum kita lahir di dunia hingga tahu-tahu kita sudah di dunia. 


Ketidaktahuan kita dari perjalanan di alam ruh, alam rahim lalu tahu-tahu kita sudah besar dewasa menjadi makhluk bernama manusia. Bahkan perjalanan selanjutnya sampai nanti alam barzakh, alam makhsyar hingga alam akhirat kita tidak tahu sama sekali. 


Kita bahkan tidak tahu kapan kita kembali di alam ruhNya. Sampai benar-benar kita tidak tahu nanti apakah bertempat di neraka atau di surga. Kita juga tak tahu neraka seperti apa rasanya dan surga seperti apa nikmatnya.  


Lalu, apakah pengalaman kita selama di dunia kelak akan kita saling ceritakan jika kita ditempatkan di surga atau di neraka? Kita tidak tahu. 


Tolok ukur apa kita tahu bahwa seluruh ibadah kita diterima atau tidak diterima olehNya. Yang pasti kita tidak tahu. 


Maujud alam raya ini sesungguhnya kita ini tidak tahu mengapa ada rupa ini, rupa itu, bentuk ini, bentuk itu dan segala yang mengelilingi dunia ini. 


Jadi tak ada yang tahu kita ini akan seperti apa, satu-satunya pemberitahu itu adalah kekasihNya —Muhammad Rasulullah— “kalau bukan karenamu Muhammad, Aku tidak ciptakan alam semesta ini” dalam hadits qudsi. Jadi kita ini benar-benar tidak tahu semua ini, maka jalan yang menyelamatkan untuk tahu adalah mendekati kekasihNya agar kita menjadi tahu. Dan dekatlah kepada Yang Maha Tahu supaya kamu diberitahu jalan pulang kepadaNya.  


Sebab kita ini lahir di dunia dari ketidaktahuan dan akan kembali kepadaNya juga dengan ketidaktahuan kapan pulangnya.

صلى على محمّد

Mahapatih Anton
8 Oktober 2022M / 12 Rabiul Awwal 1444

Web ini dikelola oleh Admin. Anton Mabruri adalah seorang Filmmaker | Broadcaster | Penulis | Content Creator. Ia hanya ingin MEMPERBAIKI INDONESIA.

0 komentar:

Post a Comment

Start Work With Me

Contact Us
Mahapatih Anton
+62 818 1898 4342
Kota Depok, Jawa Barat