-->

Saturday 13 June 2020

Memberitau atau Memberitai New Normal

Hingga saat ini yang belum saya pahami adalah tentang new normal, bukan dari kata-katanya atau dari sistem aturan yang ditetapkan. Begini, setelah selama ini kita berjibaku bertarung dengan narasi bahaya covid-19 dan begitu ganasnya media memberitai orang-orang yang positif sekian ratus ribu dan sekian puluh ribu terkapar meninggal. Kita bahkan didisiplinkan untuk ikuti aturan PSBB dengan tujuan agar covid-19 ini tidak berkembang pesat. Dan kita semua menyepakatinya.


Semua hal tersebut gencar sekali diberitainya. Sebau spiteng yang bocor, busuk dan tak ada harum-harumnya sama sekali. Berita tentang kericuhan di negara manapun bermunculan, beruntung kita masih adem ayem tenang-tenang saja. Sampai pada satu fase kita masuk di era new normal, yang jika diterjemahkan dengan benar maknanya adalah kewajaran baru/kelaziman baru.


Apanya yang lazim baru, nyatanya kita masih gunakan tata cara lama, saban hari berita kematian covid-19 juga gencar, orang terjangkit covid-19 juga kencang, dan zonasi merah-kuning-hijau juga sangat kentara. Jadi apanya yang baru.


Covid-19 ini jenis virus baru yang dengan cepat menyebar, namun hingga detik ini tak ada informasi valid muasalnya semuanya serba siwer. Sebagai pendatang baru tentu ada perlakuan baru, siapa yang kenal covid-19 itu ganas atau jinak dan atau romantis? Tentu orang-orang yang sudah pernah kenalan (terinfeksi) kemudian sembuh. Mereka pasti tahu gimana rasanya kenalan dengan covid-19, kalau saya mah tahunya dewa 19 hahahhaa... 😂


Cerita kenalan (terinfeksi) sampai akrab hingga sembuh dari covid-19 mestinya ini yang kita butuhkan bukan narasi kematian dan positif covid-19 lagi. Minimal dengan cerita dari mereka yang sembuh kita akan tahu tata cara menghadapi era baru ini. Apa dan bagaimana yang harus dilakukan kalau positif, jangan bilang langsung karantina ya, itu cara lama.


Di new normal ini kita butuh informasi dari cerita orang-orang yang sembuh, butuh cerita bagaimana dia bertahan dengan virus, jenis makanan dan gizi apa yang kita suplai ke tubuh dan masih banyak informasi lain yang kita perlukan. JADI BERHENTI SEBAR BERITA KEMATIAN COVID-19, TAPI BERITAKAN SOAL BAGAIMANA MEREKA SEMBUH DARI COVID-19 SUPAYA KITA BELAJAR DAN BERTAHAN HIDUP.


Sekian,
Saya mau ngupi dulu... Hayati lelah mendengar berita patah hati gegara covid-19... ☕🤣😂😂


Web ini dikelola oleh Admin. Anton Mabruri adalah seorang Filmmaker | Broadcaster | Penulis | Content Creator. Ia hanya ingin MEMPERBAIKI INDONESIA.

0 komentar:

Post a Comment

Start Work With Me

Contact Us
Mahapatih Anton
+62 818 1898 4342
Kota Depok, Jawa Barat