Aku sudah terlelap... lama, ya lama sekali entah dari kapan. Kisah-kisah ajaib soal perjalanan Nabi hingga kini masih menggelayut di otakku eh lebih tepatnya di sanubari karena ini yang menjadi bekal hidup, untuk aku berkelakuan. Kamu... iya kamu selalu mencela kelakuan seseorang yang dianggap tidak senonoh, maksudnya mungkin tidak sepaham.
Suatu kisah begini, dalam perjalanan Nabi Mi'raj baginda didampingi oleh Jibril hingga di langitnya para malakut Nabi diperkenalkan oleh Jibril sejenis malaikat yang malaikat tersebut mampu menghitung jumlah hujan yang turun ke bumi dari jaman Adam hingga jaman beliau Rasul Muhammad. Lalu Nabi bertanya "Adakah hal lain selain hujan yang turun ke bumi yang tidak kau mampu hitung", "ada ya Rasul" jawab malaikat. "apa wahai malaikat?" Rasul kembali bertanya. Dan Malaikat pun menjawabnya "adalah jumlah rahmat yang Alloh diturunkan untuk para ummatmu yang membaca sholawat atas mu ya Rasul, aku menyerah untuk menghitungnya"
Cerita kecilmu mungkin tidak sama dengan cerita kecilku, maka kamu... iya kamu mengatakan bahwa memperingati kelahiran Nabi itu tidak boleh (alias harom). Kamu iya kamu... asal kamu tahu yang menjamin masuk keharibaan surga dan neraka itu bukan jaminan ibadahmu. Tapi karena kita semua adalah ummat Rasulillah saw.
Mari bersholawat.. Yaa nabi salam 'alaika ya rasul salam 'alika ya khabib salam 'alaika
Sholawatullah 'alaika...
Markhaban..markhaban 2017
kura-kura begitu..
0 Comments