NOVEL SYH - Surat Yang Hilang 3

Titahku sebagai manusia terus memberontak pada Tuhan, tanpa meninggalkan taffakur aku terus menjejali diri dengan beribu pertanyaan kepadaNya, Tuhan mengapa cinta itu hilang? Tetapi ku tak dapati jawaban, ku hanya menggapai lunglai jiwa, mungkin inilah keadilan yang Ia suguhkan kepada hambaNya yang congkak dan maruk atas nikmat hidup yang telah dipersembahkanNya. Aku bahkan mengaku bahwa aku telah melakukan sesuatu yang telah Dia lihat di malam itu, malam yang penuh dengan cumbuan teramat mesra bersama Maya; dengan jemarinya yang lembut ia telah menjamahi setiap lekuk tubuhku bagitu juga dengan jemariku; tetapi kesunyian tetap menjelma dalam kesunyian. Saat jiwaku yang lapuk ku coba pugar kembali, disaat jasadku yang najis ku coba basuh kembali dengan kesucianNya, namun tetap saja lunglai jiwaku terus merajam. Zikir-zikir cinta aku lantunkan di pusaran langit malam yang sunyi; dan di atas selembar permadani ku pintakan sebuah asa agar ku dapati dia kembali. Sampai dipenghujung do’a yang ku tunggu hanyalah setangkai mawar yang bercahaya menyinari biduk kalbu yang beku.

Kuncup-kuncup mawar muda pun bersemi, sayangnya ia hanya sepintas singgahi jiwaku selebihnya badai, ku coba raih namun hanyalah hampa yang ada. Hampir setahun lebih ku jalani hidup tatapi genangan kalbu tetap mengeruh, buta tak mampu menatap cahaya keindahan lagi. Jiwaku yang menerawang, hatiku yang berteriak riuh bergemuruh meniadakan akal fitrahku, hampir saja aku junun. Buih-buih dosa yang tersisa tak usainya habis, malahan terus bertambah. Ku terus menghakimi diri menelantarkan jasad dalam kekosongan nikmat. Jiwaku ku biarkan terlontar mencari jawab atas remuknya hati. Sampai akhirnya aku bebas namun sayangnya kusudahi dengan kebencian yang amat dalam pada setiap kaum Hawa, walau Tuhan wujudkan Hawa sebagai pendamping Adam. Namun ku telah menutup semua jendela kalbu untuknya, sampai nanti aku benar-benar temui gairah cinta yang sebenarnya.

Telah aku tutup seluruh pintu cinta
Untuk wanita yang singgah
Maafkan aku tak dapat menemanimu dalam kasih dan sayang
Dalam belai lembut kata-kata cinta

Telah aku tuntaskan semua kisah cinta ini
Bersama kesunyian
Biarkan hidup ini yang menentukan arahnya sendiri

Semua yang ada hanyalah semu dan hanyalah tipu daya
Bersemayam…jiwa ini telah tiada

....berasambung.... 

Post a Comment

0 Comments