Sang Maulana tertiup ke bumi
Sang Maulana laksana lentera
Memeberi cahaya yang menusuk kalbu
Menenangkan jiwa yang kerontang
Sang Mulana
Adalah panji kejujuran
Sang Mulana
Adalah panji kebenaran
Sang Mualana
Adalah panji kemenangan
Sang Mualana
Adalah simbol kesabaran
Sang Maulana
Adalah symbol kedamaian
Sang Maulana
Adalah penuntun setiap insan
Berapa lama lagi
Allah ciptakan Sang Maulana
Untuk tentramkan negeri ini
Meski ia bukanlah yang sesungguhnya
Sang Maulana
Aku rindu akan hadirmu
Untuk benahi negeri yang porak pornda
Sang Maulana
Tolonglah kaum-kaum kerdil
Yang tak bisa utarakan kata-kata
Sang Maulana
Dengarkan kaum-kaum terpencil
Yang berkoar keadilan
Menentang penindasan
Sang Maulana
Akan ku damba hadirmu
Untuk tentramkan dan tenangkan
Hiruk pikuk negeri ini
Karya
“abroor”
Jakarta 27 April 2004